Celana merupakan bagian busana yang berfungsi untuk menutupi tubuh bagian bawah, mulai dari pinggang, pinggul dan kedua kaki. Bentuk dasar celana dibuat dari bahan berbentuk segi empat yang dilipat dua mengikuti panjang kain dan bagian lipatan tersebut digunting dan dijahit pada kedua sisinya. Untuk lobang kaki sampai paha dibuat guntingan pada bagian tengahnya yang kemudian dijahit, sehingga ada lobang untuk kaki.
Bentuk celana bermacam-macam, ada yang longgar seperti celana perempuan Turki dan ada yang sempit seperti celana kuli di Jepang. Pada abad ke 18 muncul celana yang panjangnya sampai lutut yang dikenal dengan culotte. Pada akhir abad ke 18 perkembangan bentuk celana dipengaruhi oleh budaya barat sehingga muncul celana pantaloons, yaitu celana panjang yang sampai mata kaki.
Berdasarkan bentuk dasar busana di atas maka berkembanglah bentuk-bentuk busana yang kita kenal sekarang, yang sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman. Celana kullot yang mempunyai kancing didepannya juga menjadi trend fashion tersendiri dikalangan wanita.
pict by : id.jollychic.com
KALU hadir dengan pilihan celana kullot yang bernuansa etnik dengan bahan yang sangat nyaman digunakan dipadukan dengan kancing didepan. Disini kami akan mengenalkan NANARO PANT dengan tenun lurik mix ikat. Dibawah ini beberapa koleksi dari KALU :
pict by : KALU
Bagaimana teman Kalu? Keren dan etnik banget kan? Koleksi NANARO PANT menjadikan kamu lebih fashionable. Untuk koleksi lebih lengkap silahkan berkunjung ke Galeri kami.
Terimakasih teman kalu, ditunggu berkunjung ke galeri kami
KALU
KALU
Jl.Tunjung Baru No. B-8, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta (Barat Stadion Mandala Krida)
Website : http://www.kaluart.com
Instagram : @kaluart / @kalukatalog / @souvenirlurikkalu
Facebook : KaLu Katunlurix
WA 1 : 082329713900
WA 2 : 081804370833
WA 3 : 081804059024
Website : http://www.kaluart.com
Instagram : @kaluart / @kalukatalog / @souvenirlurikkalu
Facebook : KaLu Katunlurix
WA 1 : 082329713900
WA 2 : 081804370833
WA 3 : 081804059024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar